loading…
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Mengungkapkan, Akansegera melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) secara acak Hingga bank-bank milik Negeri atau Himpunan Bank Milik Negeri (Himbara). Foto/Dok
Tujuan utama sidak tersebut adalah memastikan bank-bank Himbara menggunakan dana Negeri, khususnya Saldo Biaya Lebih (SAL) yang ditempatkan pemerintah senilai Rp200 triliun. Ditekankan tujuan yang semestinya, yaitu penyaluran kredit, dan bukan Untuk berspekulasi Di Kurs Mata Uang Idr.
“Saya muter-muter saya acak biar mereka kapok. Dari Sebab Itu gini Sebab pas saya datang Hingga bank itu, yang pertama memastikan mereka bisa menyalurkan kredit itu dan gak ada masalah,” tegas Purbaya kepada wartawan Ke Kompleks Legislatif, dikutip Rabu (1/10).
Baca Juga: Purbaya Sidak Kantor BNI: Saya Mau Lihat Bagaimana Kerja Mereka
Menkeu secara spesifik mewanti-wanti Himbara agar tidak menggunakan penempatan uang Negeri Untuk Kegiatan valuta Asing yang Berpeluang merusak pasar. “Saya pengen tahu juga proyeksi kredit mereka seperti apa Hingga Didepan. Yang kedua saya pastikan uang itu tidak dipakai membeli Matauang Asing,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah menempatkan SAL Rp200 triliun Ke sejumlah bank Himbara, dimana BNI Menyambut jatah Rp55 triliun.
Purbaya khawatir jika uang Negeri ini dibelikan Matauang Asing AS, hal itu justru Akansegera melemahkan Kurs Mata Uang Idr. Maka Itu, Kemenkeu Akansegera secara rutin memeriksa rekening dan neraca valuta Asing bank-bank tersebut.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Saya Muter-muter Biar Mereka Kapok











