Mengapa Marc Marquez Menutup Lingkaran Mengakhiri Debat GOAT MotoGP?

Mengapa Marc Marquez menutup lingkaran mengakhiri debat siapa Greatest of All Time (GOAT) MotoGP ? Gelar Mendominasi dunia MotoGP ketujuh Marc Marquez dan yang kesembilan secara keseluruhan membuatnya sejajar Bersama Valentino Rossi, memicu kembali debat GOAT Di kedua rival sengit tersebut.

Akan Tetapi, bagaimana Marquez bangkit Untuk lima tahun neraka, mempertaruhkan kariernya, dan tampil lebih dominan Untuk Sebelumnya—menurut Lewis Duncan—telah mengakhiri debat ini Untuk selamanya… Marc Marquez pernah mengatakan Untuk sebuah wawancara majalah Ke akhir tahun 2022, beberapa bulan Setelahnya operasi besar keempat Ke lengan yang patah parah dua tahun Sebelumnya, bahwa “pikiran saya hanya tertuju Ke kembali Ke puncak bersama Honda.

Setelahnya Itu, tentu saja, jika saya tidak bisa Lantaran merasa tidak Memiliki kemampuan, saya Akansegera mencoba menemukan yang terbaik Untuk saya… impian saya adalah tetap bersama Honda. Akan Tetapi, impian terbesar saya adalah memenangkan Liga”.

Baca Juga:Marc Marquez vs Valentino Rossi, Siapa GOAT MotoGP Sepanjang Masa?

Untuk mencapai impian tersebut, ia harus melupakan keinginannya Untuk tetap menjadi pebalap Honda. Keputusan itu datang kurang Untuk setahun Setelahnya Itu, ketika RC213V Honda yang kurang Tantangan mengalahkan Marquez. Setelahnya kecelakaan kelima Ke akhir pekan Grand Prix Jerman tahun itu, Marquez yang dulu tampak seperti takkan pernah terlihat lagi.

Pikiran Untuk pensiun sudah berputar-putar Ke kepalanya dan lemparan dadu terakhir dibuat beberapa bulan Setelahnya Itu ketika ia Mengeluarkan – beberapa hari Setelahnya podium Honda terakhirnya Ke Grand Prix Jepang – bahwa ia Akansegera meninggalkan Kesepakatan HRC-nya yang menguntungkan setahun lebih awal Untuk bergabung Bersama Gresini Bersama Ducati spek 2023.

Tujuannya adalah Untuk menemukan kembali kecintaannya Ke dunia balap. Harganya adalah meninggalkan hampir seluruh keluarga Honda-nya, yang telah bersamanya Sebelum debutnya Ke tahun 2013 (kepala kru Santi Hernandez telah bersamanya lebih lama Untuk itu) dan yang mendampinginya Untuk rangkaian enam gelar Mendominasi Untuk tujuh tahun hingga 2019. Risikonya adalah akhir prematur Untuk karier yang sudah Ke ujung tanduk.