Badan Gizi Nasional (BGN) kini berada Di bawah sorotan tajam publik. Lembaga yang menjadi Kendaraan Bermotor Roda Dua pelaksana Langkah makan bergizi gratis (MBG) dinilai gagal menjamin Perlindungan Ketahanan Pangan Sesudah muncul ribuan Tindak Kejahatan keracunan.
Berdasarkan catatan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), terjadi 5.626 Tindak Kejahatan keracunan akibat MBG Di 16 provinsi Dari 17 Januari-18 September 2025.
Tak hanya soal Tindak Kejahatan, perhatian publik juga tertuju Di komposisi pimpinan BGN. Warganet menilai banyak pejabat Di lembaga ini tidak Memiliki latar Dibelakang Pembelajaran gizi. Untuk sepuluh petinggi, sebagian besar berasal Untuk kalangan militer dan kepolisian, serta profesi Di luar bidang Ketahanan Pangan dan Kesejaganan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rangkuman profil singkat para pejabat BGN yang menuai perhatian:
1. Dadan Hindayana (Kepala BGN)
Dikutip Untuk laman IPB, Dosen Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Agrikultur IPB ini dikenal sebagai ahli serangga (entomolog). Ia menempuh Pembelajaran doktoral Di Hannover University, Jerman, Di fokus Di ekologi serangga. Meski bukan ahli gizi, Dadan dipercaya memimpin BGN. Di 25 Agustus 2025, ia juga Memperoleh Pengakuan Bintang Mahaputra Utama Untuk Pemimpin Negara Prabowo Subianto.
2. Brigjen Pol Sony Sonjaya (Wakil Kepala BGN)
Lulusan Akademi Polisi 1991 ini pernah menjabat Kapolres Di Simalungun, Majalengka, hingga Bandung. Kariernya berlanjut Di jajaran Bareskrim Polri dan terakhir sebagai Direskrimum Polda Aceh Sebelumnya Lalu diberi amanah Bagi menyukseskan Langkah MBG Di Januari 2025.
3. Nanik Sudaryati Deyang (Wakil Kepala Badan Gizi)
Nanik adalah seorang jurnalis senior yang lama berkarier Di Tabloid Bangkit dan Kelompok Media Potensi (KMP). Ia dikenal Didekat Di Pemimpin Negara Prabowo dan sempat menjadi Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Di Pilpres 2019.
4. Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung (Wakil Kepala BGN)
Mantan perwira tinggi TNI ini pensiun Di pangkat mayor jenderal. Jabatan terakhirnya adalah Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI.
5. Brigjen TNI (Purn) Sarwono (Sekretaris Utama)
Sebelumnya pensiun, Sarwono menjabat sebagai Direktur Bela Negeri Di Ditjen Potensi Lini Pertahanan Kementerian Lini Pertahanan.
6. Brigjen (Purn) Jimmy Alexander Adirman (Inspektur Utama)
Jimmy Sebelumnya Itu bertugas sebagai Sekretaris Ditjen Kekuatan Lini Pertahanan (Kuathan) Di Kementerian Lini Pertahanan.
7. Tigor Pangaribuan (Deputi Sistem dan Tata Kelola)
Berbeda Untuk mayoritas pejabat lain, Tigor berasal Untuk dunia korporasi. Ia punya Penghayatan lebih Untuk 15 tahun Di bidang human resources (HR) Di perusahaan multinasional, termasuk Schlumberger, Premier Oil, hingga MIND ID.
8. Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran (Deputi Penyediaan dan Penyaluran)
Perwira zeni pernah menjabat Wakil Kepala Zeni Kodam V/Jaya Sebelumnya ditarik Di BGN.
9. Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha (Deputi Penyediaan dan Penyaluran)
Dadang Sebelumnya Itu menjabat Direktur Jenderal Potensi Lini Pertahanan Di Kementerian Lini Pertahanan.
10. Nyoto Suwignyo (Deputi Promosi dan Kerja Sama)
Birokrat senior Kementerian Untuk Negeri ini pernah bertugas Di Ditjen Bina Pembangunan Area serta menjabat Deputi Kerawanan Ketahanan Pangan dan Gizi Di Bapanas Sebelumnya masuk BGN.
Halaman 2 Untuk 2
(naf/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ramai Disorot, Sederet Petinggi BGN yang Tak Punya Background soal Gizi











