Bisakah Seseorang Hidup Tanpa Kantung Empedu? Ini Penjelasannya

Jakarta

Hidup tanpa kantung empedu Bisa Jadi terdengar mengkhawatirkan Bagi sebagian orang. Pengangkatan kantung empedu bisa dilakukan Lantaran Penyakit Menyebar, peradangan (kolesistitis), batu empedu, dan polip kantung empedu.

Setelahnya diangkat tubuh bisa berfungsi normal, tapi ada sejumlah perubahan yang bisa dirasakan. Apa saja dampak Bersama diangkatnya kantung empedu?

Apa Fungsi Kantong Empedu?

Kantung empedu adalah organ pencernaan kecil yang terletak Hingga perut, tepat Hingga Di hati. Organ ini terhubung Hingga hati Melewati saluran yang mengalirkan empedu Bersama hati Melewati saluran hepatik Hingga Untuk kantung empedu, dan Hingga duodenum.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantung empedu berfungsi sebagai tempat penyimpanan empedu, zat yang membantu tubuh memecah Konsumsi dan mencerna lemak. Di makan, kantung empedu melepaskan sebagian empedu Hingga usus halus, tempat empedu mulai bekerja memecah lemak.

Dampak Tak Ada Kantong Empedu

Tanpa kantong empedu, empedu tidak Memiliki tempat Sebagai berkumpul. Sebagai Gantinya, hati melepaskan empedu langsung Hingga usus halus. Dikutip Bersama laman Healthline, hal ini memungkinkan tubuh tetap bisa mencerna sebagian besar Konsumsi.

Akansegera tetapi, Konsumsi berlemak, berminyak, atau berserat tinggi Untuk jumlah besar Akansegera sulit dicerna. Hal ini bisa menyebabkan:

-Gas
-Kembung
-Diare

Samping Itu, dikutip Bersama laman Very Well Health, banyak orang yang menjalani operasi pengangkatan kantung empedu (kolesistektomi) Merasakan resolusi total Tanda-Tanda kolesistitis, yaitu tidak lagi merasakan:

  • Nyeri hebat Hingga perut kanan atas
  • Nyeri yang menjalar Hingga punggung atau Hingga bawah tulang belikat kanan
  • Rasa sakit yang memburuk Di Menarik Perhatian napas Untuk atau Setelahnya makan
  • Kotoran yang encer dan pucat
  • Perut kembung
  • Mual atau muntah
  • Gangguan kuning

Risiko Pengangkatan Kantung Empedu

Tingkat Prestasi operasi pengangkatan kantung empedu relatif tinggi, Bersama sebanyak 75% individu Merasakan pengurangan Tanda-Tanda secara total Untuk beberapa bulan dan 96% Merasakan perbaikan Tanda-Tanda Untuk waktu satu tahun.

Tetapi, beberapa data Menunjukkan bahwa orang yang telah menjalani pengangkatan kantung empedu Memiliki risiko lebih tinggi terkena Gangguan jantung, diabetes tipe 2, dan Kebugaran yang disebut Bersama sindrom pasca kolesistektomi.

1. Risiko Sindrom Metabolik dan Gangguan Jantung

Kantung empedu adalah organ yang Merasakan, menyimpan, dan mendistribusikan cairan pencernaan yang diproduksi hati empedu. Eksperimen telah Menunjukkan bahwa pengangkatan kantong empedu dapat menyebabkan perubahan parah Ke metabolisme Anda, yang menyebabkan Kebugaran yang disebut sindrom metabolik

Ke gilirannya, sindrom metabolik (ditandai Bersama tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan terlalu banyak lemak tubuh Hingga Disekitar pinggang) secara signifikan Meningkatkan risiko Gangguan jantung dan stroke.

2. Risiko Diabetes Tipe 2

Empedu memainkan peran penting Untuk metabolisme glukosa (pemecahan gula darah) yang digunakan Sebagai memenuhi kebutuhan energi tubuh. Organ ini membantu menurunkan gula darah Bersama merangsang pelepasan insulin Bersama pankreas. Tugas utama insulin adalah memindahkan glukosa Bersama aliran darah Hingga sel-sel tubuh Sebagai menghasilkan energi.

Pengangkatan kantong empedu bisa mengganggu proses ini, Agar Meningkatkan kadar gula darah dan risiko diabetes tipe 2.

Sebuah studi menyimpulkan, kolesistektomi secara independen Meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 20% dibandingkan Bersama Penduduk Dunia umum. Ke mereka yang Merasakan obesitas, risikonya Malahan lebih tinggi, Disekitar 45%.

3. Sindrom Pasca Kolesistektomi

Sindrom pasca kolesistektomi (PCS) adalah munculnya Tanda-Tanda perut Setelahnya menjalani pengangkatan kandung empedu. Sindrom ini memengaruhi hingga 40% pasien yang telah menjalani kolesistektomi, baik sesekali maupun terus-menerus. Hingga 10% Tindak Kejahatan, PCS merupakan Kebugaran kronis seumur hidup

Ke pengidap sindrom ini, banyak Tanda-Tanda yang kolesistitis yang bisa muncul kembali, seperti mual, muntah, sakit perut, kembung, gas, diare, dan nyeri terus menerus.

Penyesuaian pola makan bisa membantu mengelola Tanda-Tanda PCS. Sebagai mereka yang Merasakan batu empedu, kolesistektomi ulang Bisa Jadi diperlukan.

(elk/kna)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Bisakah Seseorang Hidup Tanpa Kantung Empedu? Ini Penjelasannya