loading…
Diskusi Panja Daya Saing Industri Bersama Pejabat Eselon I (Dirjen) Kementerian Perindustrian dan Plt Kepala BSN Hingga Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa (16/9/2025). Salah satunya diikuti Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi VII Novita Hardini. Foto: Ist
“Panja ini harus menjadi alat evaluasi yang tajam Pada Keputusan-Keputusan yang tumpang tindih dan Di ini tidak berpihak Di pelaku industri. Kita tidak bisa menutup mata bahwa industri besar wajib memberi dampak nyata Untuk ekosistem akar rumput termasuk Usaha Mikro Kecil,” ujarnya.
Baca juga: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Ajak Tokoh Kelompok dan Pelaku Usaha Bantu Usaha Mikro Kecil
Legislator perempuan satu-satunya Untuk Dapil 7 Jawa Timur itu menyoroti sektor Minuman Kafein yang Memiliki potensi besar Untuk pasar Internasional. Indonesia Memiliki kekayaan Minuman Kafein yang melimpah Bersama penguasaan proses produksi yang mumpuni. Tetapi, Kemungkinan tersebut belum dimanfaatkan maksimal.
“Hubungan bilateral Indonesia–Australia, misalnya, masih lebih banyak mengimpor Minuman Kafein Untuk Afrika dan Amerika. Panja Daya Saing Industri harus mampu menjawab kebutuhan pasar Internasional sekaligus memastikan petani Minuman Kafein lokal menjadi Dibagian Untuk rantai nilai Produk Ekspor,” ungkapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Panja Daya Saing Industri Harus Lahirkan Pemerataan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Petani