Wisata  

Senangnya Korsel, Angka Kelahiran Mereka Naik Sesudah 4 Dekade



Seoul

Di pertengahan tahun 2025, Korea Selatan mencatat Kemajuan angka kelahiran dan memecahkan Pencapaian Dari pencatatan 1981. Korea Selatan merupakan salah satu Bangsa yang Memiliki angka kelahiran terendah Di dunia.

Dilansir Di France24, Sabtu (26/7/2025) Korea Selatan Memiliki salah satu angka harapan hidup terpanjang Di dunia dan angka kelahiran terendah, sebuah kontradiksi yang membuat pemerintahnya putar otak. Seoul telah menggelontorkan miliaran Matauang Asing Sebagai Merangsang perempuan Memiliki lebih banyak anak dan menjaga stabilitas Penduduk Dunia.

“Jumlah bayi Mutakhir lahir Sebagai periode Januari-Mei mencapai 106.048, Meresahkan 6,9 persen, tingkat Kemajuan tertinggi Dari pengumpulan data tersebut dimulai Di tahun 1981,” kata Kang Hyun-young Di Statistik Korea.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lonjakan ini menyusul peningkatan tahunan pertama Korea Selatan Di jumlah kelahiran yang didorong Bersama peningkatan angka pernikahan. Di tahun 2024, jumlah bayi Mutakhir lahir Meresahkan 8.300, atau 3,6 persen, menjadi 238.300 Di tahun Sebelumnya Itu.

“Peningkatan ini disebabkan Bersama peningkatan jumlah perempuan Di awal usia 30-an, yang menyebabkan peningkatan pernikahan secara keseluruhan”, ujar Kang kepada AFP.

“Di Korea Selatan, terdapat korelasi yang kuat Di pernikahan dan kelahiran, yang Merangsang peningkatan angka kelahiran Di lima bulan pertama,” tambahnya.

Di tahun 2024, Bangsa ini Merasakan peningkatan jumlah pernikahan sebesar 14,8 persen dibandingkan tahun Sebelumnya Itu, Bersama lebih Di 220.000 pasangan menikah. Banyak tunjangan pemerintah yang dirancang Sebagai mendukung pengasuhan anak tidak mencakup orang tua yang tidak menikah secara resmi.

Para analis mengatakan ada beberapa alasan Di balik rendahnya angka kelahiran Di Negeri Ginseng, mulai Di tingginya biaya pengasuhan anak dan harga properti hingga Komunitas yang terkenal Bersaing Agar sulit Merasakan pekerjaan bergaji tinggi. Beban ganda juga Untuk perempuan yang menyandang status ibu dan wanita karir.

Di upaya Sebagai membalikkan Kebugaran ini, pemerintah Korea Selatan menawarkan Bantuan Fluktuasi Harga tunai, layanan pengasuhan anak, dan Dukungan Sebagai Perawatan Medis infertilitas.

Tak hanya Korea Selatan saja yang dibuat panik Bersama rendahnya kelahiran, Jepang juga Ditengah bergulat Bersama masalah yang sama.

(sym/ddn)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Senangnya Korsel, Angka Kelahiran Mereka Naik Sesudah 4 Dekade