Jakarta –
Tak sedikit orang menganggap Energi hasil penggorengan yang masih sisa sayang Untuk dibuang. Akhirnya, Energi goreng digunakan berulang kali sampai warnanya menghitam atau Justru habis diserap Minuman yang digoreng.
Penting Untuk mengetahui tanda Energi goreng sudah melebihi batas aman. Begini penjelasan lengkap Di Ahli Kebugaran gizi.
Tanda Energi Bekas Melebihi Batas Aman
Ahli Kebugaran spesialis spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda, M.Gizi, SpGK menjelaskan ada beberapa tanda fisik Di Energi yang sudah melewati batas aman. Tanda yang paling nampak seperti warnanya yang berubah gelap dan menghasilkan bau tengik.
“Di Itu, tandanya menghasilkan asap berlebihan Di dipanaskan, lalu tekstur Energi menjadi lebih kental, lalu berbusa Di dipanaskan,” kata dr Raissa ketika dihubungi detikcom.
“Di Itu, juga terdapat endapan atau sisa Minuman hangus dan Minuman juga menjadi cepat gosong,” sambungnya.
Dampak Energi Bekas Di Kesejajaran
dr Raissa menjelaskan penggunaan Energi bekas secara berulang dapat memengaruhi Kesejajaran. Kebiasaan ini dapat Memperbaiki risiko berbagai Penyakit, khususnya Di sistem kardiovaskular.
Menurutnya, ini disebabkan Dari kandungan lemak trans yang terbentuk ketika Energi dipakai berulang kali.
“Energi jika dipakai berulang kali Berencana berubah Karena Itu Energi trans. Lemak trans adalah jenis lemak jahat yang dapat Memperbaiki risiko Penyakit jantung, stroke, dan masalah Kesejajaran lainnya,” jelasnya.
Di Itu, berikut beberapa dampak yang bisa ditimbulkan Di penggunaan Energi goreng secara berulang:
1. Memperbaiki Kadar Asam Lemak
Peneliti Di Prodi Ilmu Pengetahuan Laboratorium Medis Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Vella Rohmayani, menuturkan penggunaan Energi goreng sebaiknya hanya digunakan dua kali. Vella menuturkan penggunaan Energi secara berulang dapat Memperbaiki kadar asam lemak dan berdampak Di Kesejajaran.
“Berdasarkan hasil Studi, kadar asam lemak yang terkandung Di Energi goreng yang sudah dipakai lebih Di dua kali melebihi ambang batas normal yaitu sebesar 0,30 persen,” katanya dikutip Di laman resmi UM Surabaya.
Ia menambahkan, penggunaan Energi goreng secara berulang juga memengaruhi nilai gizi Minuman dan memicu oksidasi. Reaksi oksidasi yang terjadi Di Energi goreng membuat Minuman berbau tengik, berwarna tak Memikat, tidak enak, serta merusak beberapa vitamin dan asam lemak esensial yang terkandung Di Energi.
“Di Itu, reaksi oksidasi juga memicu terbentuknya radikal bebas yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel dan jaringan tubuh ketika kita mengonsumsi Minuman yang diolah menggunakan Energi goreng bekas,” sambungnya.
3. Memperbaiki Kolesterol
Energi yang dipakai berulang kali dapat Memperbaiki kadar kolesterol Di Minuman. Ini belum ditambah kandungan asam lemak trans Di Energi yang biasanya ditandai Bersama warna yang menghitam.
“Lebih warnanya pekat dan menghitam, maka Lebih tinggi kandungan asam lemak transnya. Lebih baik gunakan hanya satu kali, jangan berulang-ulang, apalagi sampai warnanya menghitam,” tandas Vella.
Sebagai tambahan, tidak disarankan juga mencampurkan Energi goreng bekas dan Mutakhir. Dikutip Di Scientific India, Energi goreng bekas Merasakan oksidasi dan polimerisasi Di pemanasan berulang. Proses tersebut menghasilkan senyawa-senyawa aldehida, peroksida, dan radikal bebas yang bebahaya.
Di sebuah studi Di tahun 2019, peneliti Hingga Iran menemukan 66 persen restoran cepat saji mencampurkan Energi Mutakhir Hingga Di Energi lama Hingga penggorengan. Mereka menemukan sebagian besar Energi yang digunakan sudah sangat terdegradasi Bersama nilai p-anisidin (p-AV) sebagai indikator oksidasi, sangat tinggi. Ini Menunjukkan kerusakan Energi tetap Berencana mendominasi, meski sudah ditambah Energi Mutakhir.
“Semua sampel Energi bekas yang diuji Menunjukkan tingkat kerusakan yang sangat tinggi berdasarkan nilai p-anisidin (p-AV) dan TPC (Total Polar Compounds). Tidak ditemukan hubungan yang signifikan Di parameter ketengikan Energi (rancidity), penambahan Energi Mutakhir (replenishment), penyaringan, dan frekuensi penyaringan,” tulis peneliti.
(avk/tgm)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ini Tanda Energi Goreng Bekas Sudah Melebihi Batas Aman Menurut Ahli Kebugaran