Jakarta –
Ke Ditengah kecemasan Dunia akibat Konflik Bersenjata dagang yang dipicu Pemimpin Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump sektor Perjalanan Hingga Luarnegeri digital Indonesia justru Menunjukkan Gaya positif. Seperti apa?
CEO tiket.com, Gaery Undarsa, menyebut kuartal pertama 2025 mencatatkan lonjakan pemesanan, terutama Ke sektor akomodasi yang tumbuh hingga 40 persen. Meski begitu, ia mengakui potensi tantangan Ke kuartal kedua mulai terasa, seiring tekanan ekonomi Dunia yang belum mereda.
“Tapi sebenarnya kalau kita lihat secara garis besar, travel Ke kuarter pertama itu sebenarnya masih oke. Maksudnya kita d Ditengah ekspektasi, ini terus katanya ekonomi lesu dan lain-lain gitu kan. Tapi ternyata kalau misalnya kita melihat kemarin itu at least Di situs tiket.com-nya, kemarin contoh mudik kemarin aja itu lumayan positif. Positif itu maksudnya adanya peningkatan kinerja,” kata Gaery Untuk jumpa media, Senin (14/4/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bila dibandingkan tahun Sebelumnya, penerbangan Ke periode yang sama itu peningkatannya 35% dan akomodasi itu bisa 40 persen gitu kan. Di Sebab Itu lumayan signifikan. Tapi memang kalau misalnya kita lihat secara garis besar,” dia menambahkan.
Kenaikan yang berarti terlihat Di sisi akomodasi. Sebagai salah satu platform pemesanan Ke Indonesia, tiket.com mengakui setiap tahunnya akomodasi Merasakan kenaikan positif.
“Kalau misalnya kita ngomong kontribusi terbesar, peningkatan terbesar itu selalu akomodasi. Di Sebab Itu vertikal akomodasi atau vertikal hotel, penjualan hotel kita Di tahun Hingga tahun tuh selalu pertumbuhannya itu paling signifikan dibanding Di penerbangan. Di Sebab Itu akomodasi itu menjadi sesuatu yang sangat baik banget pertumbuhannya Untuk tiket.com Ke tahun 2024 dan tahun 2025 pastinya harapan kita juga sama,” ujarnya.
Walau Menunjukkan grafik yang positif Ke Ditengah Konflik Bersenjata dagang AS ini, tiket.com tak memungkiri bahwa adanya kecemasan.
“Bisa Jadi Berencana ada pergerakan Di segi Perjalanan Hingga Luarnegeri, Bisa Jadi terutama Ke kuarter 2 nih. Biasanya kuarter 2 ini biasanya kuarter yang agak-agak challenging nih buat industri Perjalanan Hingga Luarnegeri Ke Indonesia,” kata dia.
“Kalau kita lihat ya Bisa Jadi Berencana ada gitu kan efeknya, tapi ya kita enggak bisa prediksi. Tapi kalau misalnya memang menurut saya sih sudah pasti kemungkinan kuarter 2 harusnya Bisa Jadi Berencana lebih sedikit lebih softening dibandingin kuarter 1,” dia menjelaskan.
(sym/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Walau Ada Konflik Bersenjata Dagang, OTA Indonesia Tetap Cuan