Cara Tukar Uang Terbaru Lebaran Di BCA, BRI, Mandiri dan BSI, Ini Langkahnya

JAKARTA – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, beberapa bank Di Indonesia telah menyiapkan layanan penukaran uang Terbaru Sebagai memenuhi kebutuhan Kelompok. Selain Lewat kas keliling Bank Indonesia (Bankindonesia), Kelompok juga dapat menukarkan uang Terbaru Di beberapa bank seperti BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BSI. Penukaran uang Terbaru Lebaran 2025 juga dapat dilakukan Lewat kas keliling Bankindonesia Bersama mengakses layanan Pintar.Bankindonesia.go.id terlebih dahulu. Bankindonesia menyediakan layanan penukaran Uang Layak Edar (ULE) Di seluruh Daerah Indonesia mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB hingga 27 Maret 2025.

Mengutip laman resmi masing-masing bank, Minggu (16/3/2025), berikut cara penukaran uang Terbaru Di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BSI:

1. BCA

– Konfirmasi Hingga cabang BCA terdekat mengenai ketersediaan layanan penukaran.
– Layanan berlaku Sebagai uang Alattulis denominasi Rp100.000 dan Rp50.000, serta pecahan lainnya hingga uang koin Rp50.
– Bawa dokumen seperti KTP, kartu ATM, dan Bacaan rekening.
– Perhatikan batas penukaran uang, maksimal Rp4,3 juta sesuai Syarat Bankindonesia “Pintar”.
– Ikuti arahan petugas bank.
– Khusus periode 24-27 Maret 2025, terdapat 15 KCU yang melayani penukaran UPK Di Daerah Jabodetabek.

2. BRI

– Konfirmasi Hingga cabang BRI terdekat mengenai ketersediaan layanan penukaran.
– Beberapa cabang BRI bekerja sama Bersama SERAMBI Bank Indonesia Sebagai penukaran uang Terbaru.
– Bawa dokumen seperti KTP, kartu ATM, dan Bacaan rekening.
– Perhatikan batas penukaran uang, maksimal Rp4,3 juta sesuai Syarat Bankindonesia “Pintar”.
– Ikuti arahan petugas bank.
– BRI juga tetap membuka layanan Bagi nasabah yang ingin menukarkan uang Di sebutan Uang Layak Edar.

3. Mandiri

– Penukaran dapat dilakukan Lewat layanan penukaran terpadu dan loket cabang.
– Pemesanan dilakukan Lewat situs Bankindonesia Pintar ( Bersama memilih lokasi bank dan nominal uang.
– Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai Disekitar Rp31,6 triliun, yang sebagian besar digunakan Sebagai pengisian ATM.