5 Berita Populer Kanal Nasional SINDOnews.com Hari Ini

JAKARTA – Berita Tindak Kejahatan Vina Cirebon masih Memikat perhatian pembaca kanal Nasional SINDOnews.com hari ini, Rabu (5/6/2024). Pengacara kondang sekaligus kuasa hukum keluarga Vina Cirebon Hotman Paris Hutapea mengusulkan Yusril Ihza Mahendra dan Otto Hasibuan menjadi pengacara Pegi Setiawan.

Soal RUU TNI juga masih bergulir, pengamat sarankan perpanjangan masa dinas panglima dan kepala staf Angkatan. Termasuk PBNU Larang Sholeh Basyari Mengajar Hingga Seluruh Lembaga Belajar NU. Baca juga 4 Jaksa Agung Bersama Masa Jabatan Terlama, Nomor 1 Berjuluk Bapak Kejaksaan.

1. Tindak Kejahatan Vina Cirebon, Hotman Paris Usul Yusril Ihza Mahendra dan Otto Hasibuan Karena Itu Pengacara Pegi Setiawan

Pengacara kondang sekaligus kuasa hukum keluarga Vina Cirebon Hotman Paris Hutapea mengusulkan Yusril Ihza Mahendra dan Otto Hasibuan menjadi pengacara Pegi Setiawan.

Hotman berpendapat bahwa diperlukan kuasa hukum yang Memperoleh reputasi tinggi agar Tindak Kejahatan terjadi delapan tahun lalu itu dapat menemui titik terang. Usul Hotman Sesudah melihat perhatian publik Untuk mengetahui kebenaran Di Tindak Kejahatan Merenggut Nyawa Vina Cirebon 2016.

Ikuti terus berita Tindak Kejahatan Vina Crebon Hingga Topik Pilihan Vina Cirebon

2. Soal RUU TNI, Pengamat Sarankan Perpanjangan Masa Dinas Panglima dan Kepala Staf Angkatan Lebih Konsisten

Draf revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI mengatur kenaikan batas usia pensiun prajurit TNI. Untuk Tamtama usia pensiun 58 tahun dan perwira 60 tahun.

Hingga Di Itu, masa dinas jenderal bintang empat atau Panglima TNI bisa diperpanjang Bersama Kepala Negara. Pengamat militer dan Intel Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menyarankan, perpanjangan masa dinas Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan diupayakan lebih konsisten.

Ikuti Terus berita RUU TNI Hingga Topik Pilihan Tentara Nasional Indonesia TNI

3. Fitnah Rais Aam, PBNU Larang Sholeh Basyari Mengajar Hingga Seluruh Lembaga Belajar NU

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan pihaknya melarang Sholeh Basyari mengajar Hingga seluruh perguruan tinggi milik NU. Sholeh dinilai tidak mencerminkan akhlak sebagai seorang santri NU.

Diketahui, Sholeh Basyari Lewat sebuah kanal YouTube Benteng Nusantara telah merendahkan Rais Aam, KH Miftachul Akhyar. Narasi Di video tersebut terang-terangan menuding pemimpin tertinggi PBNU telah merusak NU dan Indonesia.