BNI Memiliki posisi yang memadai Sebagai menerbitkan obligasi ramah lingkungan atau green bonds. FOTO/dok.SINDOnews
Head of Research MNC Sekuritas, Victoria Venny mengatakan, inisiatif Didalam BBNI Untuk melakukan pembiayaan ini sejalan Didalam arah perubahan Gaya Dunia yang mana memang sudah banyak fund-fund mengarah Di ESG-investment.
“Langkah ini juga sebagai upaya management Untuk mendukung Ketahanan dan menciptakan dampak positif Di lingkungan & society. Tentu saja Didalam adanya green bond ini, diharapkan dapat Memperbaiki citra perusahaan Di mata public & stakeholder,” ujarnya Di dihubungi, Rabu (13/11/2024).
Dia menambahkan, seiring Didalam kesadaran Dunia Berencana Permasalahan lingkungan, Di ini banyak investor mencari alternatif pembiayaan yang memang berdampak positif Di lingkungan, yang tentu saja tidak hanya Menyediakan return yang Memikat. Di tahun 2023 saja, lanjutnya, emisi surat utang green bond sudah mencapai lebih Didalam Rp 13 triliun. Berarti ada permintaan yang tinggi juga Didalam market Di produk ini.
“Di Di Itu, menurut survei ADB Di 2022, sebagian besar investor institusi lokal Indonesia Menunjukkan ketertarikan Di green bonds. Mereka willing to invest USD10 juta – USD50 juta. Sektor yang paling diminati Sebagai green bond adalah Energi Ramah Lingkungan, diikuti Dari efisiensi energi dan transportasi bersih,” jelasnya.
Didalam pembiayaan berbasis ekonomi hijau ini, investor tentu saja menjadi tertarik khususnya Sebagai berinvestasi Di saham BBNI. Apalagi, tidak banyak emiten yang menawarkan pembiayaan serupa.
“Menurut saya, investor khususnya foreign yang sudah lebih ‘aware’ Didalam green-investment tentu tertarik, Sebab tidak banyak emiten yang menawarkan pembiayaan hijau. Menurut laporan 3Q24, BBNI sudah mencatatkan green financing growth +26% CAGR Didalam FY20 sampai Sep-24,” tegasnya.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Dari BNI, hasil Didalam penerbitan green bonds ini Berencana digunakan secara eksklusif Sebagai pembiayaan aset yang Yang Berhubungan Didalam langsung Didalam proyek hijau yang tentunya memenuhi syarat. Setidaknya ada 10 proyek yang dibiayai Dari BNI Lewat green bonds tersebut, misalnya energi Terbaru terbarukan, efisiensi energi, sumber daya alam berkelanjutan.
Sesudah Itu konservasi perairan dan keanekaragaman hayati. Dilanjutkan Didalam transportasi berkelanjutan, proyek adaptasi Krisis Lingkungan, pengolahan air limbah, Agrikultur berkelanjutan dan green building.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Intip Bagaimana Implementasi Responsible Financing yang Dilakukan BNI