Korut Akansegera Tutup Semua Jalur Kereta dan Jalan yang Ke Korsel, DMZ Juga?

Korea Utara memutuskan Sebagai memutus semua akses Ke Korea Selatan. Tak ada lagi jalan dan jalur kereta api Hingga sana.

Dilansir Di KCNA Ke Rabu (9/10), Tentara Korea Utara melakukan pemutusan akses sebagai respon Pada manuver politik Korea Selatan-AS.

“Sebuah proyek Akansegera diluncurkan pertama kali Ke 9 Oktober Sebagai sepenuhnya memutus jalan dan jalur kereta api yang terhubung Hingga Korea Selatan dan membentengi Area Yang Terkait Bersama Hingga pihak kita Bersama struktur Defender yang kuat,” kata staf umum Tentara Rakyat Korea Utara.

Jalan raya dan rel kereta api yang menghubungkan Korea Utara Hingga Korea Selatan jarang digunakan, dan telah dibongkar secara bertahap Dari otoritas Korea Utara Di setahun terakhir.

Hal itu juga terjadi Hingga Di dorongan yang lebih luas Dari Pyongyang Sebagai mengubah hubungannya Bersama Korea Selatan, dan menyusul serangkaian insiden yang menghasut yang telah melukai hubungan Antara kedua Negeri.

Insiden tersebut berkisar Di uji coba rudal hingga ratusan balon sampah yang dikirim melewati perbatasan selatan Korea Utara.

Ke Di Yang Sama, Korea Utara dan Korea Selatan Memperoleh jalur DMZ atau Zona Demiliterisasi yang dijadikan sebagai salah satu daya tarik Perjalanan Hingga Luarnegeri. Akan Tetapi, tak dijelaskan apakah area ini juga Akansegera ikut ditutup.

Di Gyeonggi-do Hingga barat hingga Gangwon-do Hingga timur, Zona Demiliterisasi (DMZ) membentang sepanjang 258 km membagi Semenanjung Korea menjadi dua.

Hingga Desa Panmunjom, tempat lempengan beton yang menandakan pemisahan kedua Korea, kelompok-kelompok turis biasa berkerumun setiap hari.

Pengunjung dapat Memutuskan foto, tetapi mereka harus berjalan dan berdiri Hingga tempat yang diinstruksikan. Hingga Samping Itu, mereka tidak boleh melambaikan tangan atau melakukan gerakan yang tidak diinginkan lainnya.

Mereka dapat secara sah melintasi garis demarkasi DMZ, tetapi hanya ketika berada Hingga Di gubuk Komisi Gencatan Senjata Militer beratap biru, tempat gencatan senjata 1953 dinegosiasikan.