Wisata  

Tak Mau Tidur Di Kasur Anti Seks, Olahragawan Di Evenbesar Paris Bawa Kasur Sendiri



Jakarta

Kasur kardus Di Evenbesar Paris 2024 banyak dikeluhkan. Sampai-sampai ada Olahragawan yang membawa kasur sendiri.

Melansir USA Today, Kamis (1/8/2024), keputusan itu diambil Di Olahragawan Gerakan Tubuh Amerika Serikat, Frederick Richard. Ia mengatakan tidak ingin persiapan terganggu gegara kasur.

Berkaca Pengalaman Hidup Ke Evenbesar 2020 Tokyo, yang juga menggunakan kasur kardus dan dilapisi foam khusus, dia pun mengirimkan kasur Di Kampung Olahragawan Evenbesar.


“Semua orang mengeluh tentang tempat tidur dan sebagainya. Saya sudah memesan tempat tidur saya, mengirimkannya Di sini. Saya sudah Merasakan tempat tidur yang nyaman Dari awal,” kata Richard.

Richard, yang meraih medali perunggu Di nomor all around beregu putra, mengatakan telah mengatur agar kasurnya dikirim Di wisma Olahragawan Sebelumnya ia tiba. Tetapi, ia tidak menjelaskan perbedaan kasur yang ia kirim dan kasur yang disediakan panitia penyelenggara Evenbesar.

Richard mengatakan bahwa ia merasa lega Lantaran dapat tidur Di nyaman Di Pada para Olahragawan Mengkritik kasur kardus yang sempat disebut-sebut sebagai kasur anti seks itu.

“Saya ingin tidur Di kamar ini seperti Di kamar saya sendiri, merasa nyaman. Anda tahu, kami berada Di Evenbesar. Kita berada Di Kegiatan terbesar. Saya ingin hidup seperti raja Di sini. Itulah Ke dasarnya pola pikir saya, Di Sebab Itu saya Merasakan tempat tidur yang bagus dan nyaman,” kata pesenam 20 tahun itu.

Menurut juru bicara Timpilihan Gerakan Tubuh AS, Richard adalah satu-satunya anggota Regu yang membawa kasurnya sendiri Di wisma Olahragawan.

Semua itu Mungkin Saja tampak sepele, Tetapi Untuk para Olahragawan yang Berencana bertanding Di salah satu Laga internasional terpenting Di hidup mereka, tidur yang berkualitas dapat membuat perbedaan yang signifikan.

“Saya seorang Manajer, Di Sebab Itu Untuk saya tidak masalah jika saya bangun beberapa kali Di malam hari,” kata Jess Graba, yang melatih Suni Lee dan termasuk salah satu Manajer dan personil Regu yang juga tinggal Di Olympic Village.

Graba tidak menjelaskan bahwa kasur itu tidak nyaman, Tetapi ia berharap dapat lebih empuk.

“(Richard) memesan kasur dan mengirimkannya Di wisma Olahragawan. Dan sekarang kami semua Menilai kembali pengambilan keputusan kami tentang hal itu. Kami Mungkin Saja seharusnya melakukan sepertinya,” dia menambahkan.

Ke Pada Yang Sama, Olahragawan polo air Australia, Matilda Kearns, menjadi salah satu Olahragawan yang Mengkritik beta kerasnya kasur itu. Kendati tempat tidurnya Memiliki tingkat Kekejaman yang dapat disesuaikan, Tetapi ia tetap menganggap kasur itu cukup keras Justru Di Pada yang seharusnya paling lembut.

“Saya terbangun setiap satu jam sekali. Saya benar-benar berpikir Sebagai tidur Di lantai,” ucapnya Di video lanjutan.

Beruntung ofisial Australia gerak cepat. Menindaklanjuti keluhan atletnya, 48 jam setelahnya ofisial Australia membeli pelapis kasur dan bantal tambahan Sebagai para Olahragawan.

Di sisi lain, hadirnya kasur yang disusun Di kardus itu Disorot sebagian pihak sebagai kasur anti-sex. Padahal, kasur kardus itu dibuat Sebagai memudahkan daur ulang. Pada digunakan Ke Evenbesar 2020 Tokyo, kasur berukuran mungil itu juga diyakini bisa mencegah penyebaran Covid-19.

Kendati demikian, nyatanya pengelola Evenbesar Paris 2024 tetap menyediakan kondom Di setiap kamar Olahragawan. Alih-alih menghindari Karya seksual, maksud Di kasur jenis itu adalah Sebagai upaya berkelanjutan.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tak Mau Tidur Di Kasur Anti Seks, Olahragawan Di Evenbesar Paris Bawa Kasur Sendiri