12 Jenis Hidangan yang Memicu Penyakit Ginjal

Jenis Hidangan yang memicu Penyakit ginjal cukup banyak. Apalagi, Pada ini hemodialisa menjadi Gaya. Foto/ diabetes.co.uk

JAKARTA – Jenis Hidangan yang memicu Penyakit ginjal cukup banyak dan ini harus menjadi perhatian. Apalagi, Pada ini Penyakit hemodialisa atau cuci darah menjadi Gaya Ke kalangan anak muda.

Orang Bersama Penyakit ginjal biasanya perlu mengikuti pola makan rendah natrium, protein, kalium dan fosfor. Artinya mereka yang menderita Penyakit ini harus membatasi atau menghindari Hidangan, seperti alpukat, nasi merah dan keripik.

Ginjal melakukan banyak fungsi penting Bagi Keadaan, termasuk menyaring produk limbah dan kelebihan cairan Di tubuh dan membuangnya Melewati urin. Ginjal juga mengatur Kesejajaran mineral tubuh dan menghasilkan hormon yang merangsang produksi sel darah merah.

Ketika seseorang menderita Penyakit ginjal, produk limbah dapat menumpuk Ke Di darahnya. Seorang Praktisi Medis Mungkin Saja merekomendasikan perubahan pola makan Bagi membantu mengelola Situasi dan mendukung fungsi ginjal.

Seorang ahli Pola Makan spesialis ginjal biasanya menyarankan Bagi menyesuaikan pola makan Bersama kebutuhan mereka. Pasalnya, pola makan ramah ginjal, disebut juga Pola Makan ginjal, Mungkin Saja sedikit berbeda tergantung Ke stadium Penyakit ginjal seseorang. Misalnya, mereka yang menderita Penyakit ginjal kronis (CKD) tahap awal harus membatasi asupan natrium dan Mungkin Saja protein.

Ke tahap akhir CKD, yang dikenal sebagai gagal ginjal, seseorang harus mengikuti Pola Makan yang membatasi natrium, kalium dan fosfor.

Jenis Hidangan yang Memicu Penyakit Ginjal

1. Hidangan kaleng
Natrium, bahan utama garam, merupakan mineral alami yang banyak ditemukan Ke Hidangan kaleng Di jumlah tinggi. Produsen biasanya menambahkan natrium Di Hidangan kaleng Bagi Meningkatkan umur simpan dan Meningkatkan rasa.

Bersama CKD, ginjal tidak dapat menghilangkan kelebihan natrium sebagaimana mestinya. Artinya penderita CKD harus menghindari atau membatasi makan Hidangan kaleng, seperti sup, sayur mayur, dan kacang-kacangan.

Memilih Hidangan kaleng berlabel “rendah natrium” dan mengeringkan isinya dapat membantu Memangkas jumlah natrium yang dikonsumsi seseorang.

2. Roti gandum utuh
Penumpukan fosfor dan kalium dapat menyebabkan masalah Bagi penderita CKD. Sebab tingginya kandungan mineral tersebut Ke roti gandum, penderita CKD sebaiknya memilih roti tawar.

Misalnya, satu potong roti gandum mengandung 76,3 mg fosfor dan 90 mg potasium. Roti putih, Sebagai Gantinya, mengandung 31,6 mg fosfor dan 32,8 mg potasium.

Jika seseorang tidak ingin berhenti makan roti gandum utuh, mereka dapat Mengkaji Bagi Memangkas jumlah makannya. Misalnya, mereka hanya bisa makan satu potong saja, bukan dua potong.

3. Minuman berwarna gelap
Banyak produsen minuman berwarna gelap menambahkan fosfor Di Di produknya Bagi Meningkatkan rasa, memperpanjang umur simpan dan mencegah perubahan warna.

Fosfor Di bentuk aditifnya, yang ditemukan Di dark cola dan bir, sangat mudah diserap Dari tubuh manusia dan tidak direkomendasikan Bagi mereka yang mengikuti Pola Makan ginjal. Akan Tetapi, root beer merupakan pengecualian Sebab tidak mengandung fosfor.

4. Alpukat
Kendati ahli Keadaan menganggap alpukat sebagai tambahan yang bermanfaat Bagi Hidangan seseorang, tetepai mereka yang Merasakan masalah ginjal Mungkin Saja harus menghindari atau membatasinya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 12 Jenis Hidangan yang Memicu Penyakit Ginjal