Heboh Pengawet Berbahaya Ke Roti Okko, Praktisi Medis Wanti-wanti Dampak Jangka Panjang

Jakarta

Badan Pengawas Terapi dan Konsumsi RI (BPOM) Menarik Perhatian roti merk Okko Di PT Abadi Rasa Food, Bandung, Di peredaran Sebab mengandung pengawet natrium dehidroasetat sebagai asam dehidroasetat.

BPOM melakukan inspeksi Ke sarana produksi roti Okko Ke 2 Juli 2024 dan menemukan bahwa produsen tidak menerapkan Cara Produksi Ketahanan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) Didalam benar dan konsisten.

“Hasil pengujian Pada sampel roti Okko Di sarana produksi dan peredaran Menunjukkan adanya natrium dehidroasetat (sebagai asam dehidroasetat) yang tidak sesuai Didalam komposisi Ke Pada pendaftaran produk,” ujar BPOM, dikutip Di laman resmi, Rabu (24/7/2024).


Natrium dehidroasetat atau sodium dehydroacetate (SDHA) adalah garam natrium Di asam dehidroasetat. Senyawa ini secara efektif dapat menghambat Perkembangan mikroorganisme, seperti bakteri, ragi, dan jamur.

Natrium dehidroasetat banyak digunakan sebagai bahan pengawet Di Makeup, produk Resep-Obatan, hingga Konsumsi seperti roti. Hal ini dikarenakan senyawa tersebut dapat Meningkatkan stabilitas Konsumsi, Didalam Sebab Itu memperpanjang umur simpan.

Walaupun demikian penggunaannya pun tak bisa sembarangan. Seperti bahan kimia lainnya, penggunaan natrium dehidroasetat yang berlebihan bisa menyebabkan masalah Kesejajaran.

“Semua pengawet apapun itu nggak bagus. Hampir semua nggak bagus. Nah hanya ada beberapa yang Ke kadar tertentu masih dipergunakan, Sebab memang dibutuhkan,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Praktisi Medis Spesialis Penyakit Di (PB PAPDI), Dr dr Sally Aman Nasution, Pada ditemui Ke Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).

Menurut dr Sally penggunaannya Didalam dosis tinggi, justru bisa merusak seluruh sistem organ, termasuk jantung.

“Jangka panjang, rata-rata jangka panjang. Jarang yang langsung kayak racun gitu ya. Itu kan cepat gitu ya, tapi kalau ini kan tidak. Tapi dia kronik gitu, Didalam Sebab Itu butuh waktu Untuk merusak jaringan,” sambungnya lagi.

Senada, Guru Besar Resep-Obatan Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati juga menyebut penggunaan natrium dehidroasetat relatif aman dikonsumsi Di Di batas yang ditentukan. Mengacu Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), batas asupan harian yang dapat diterima adalah 0-0,6 mg per kg berat badan per hari.

“Seperti bahan kimia lainnya, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah Kesejajaran. Ke dosis tinggi, natrium dehidroasetat dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dan efek toksik Ke hati dan ginjal. Studi Ke hewan telah Menunjukkan bahwa dosis sangat tinggi bisa Berpotensi Untuk menyebabkan keracunan,” tuturnya kepada detikcom Rabu (24/7/2024).

NEXT: Telanjur makan, harus gimana?

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Heboh Pengawet Berbahaya Ke Roti Okko, Praktisi Medis Wanti-wanti Dampak Jangka Panjang