Wanita Ini Iseng Lakukan Tes DNA Di Pasangan, Hasilnya Bikin Kaget

Jakarta –

Seorang wanita Ke Inggris Menyediakan pasangannya sebuah alat tes DNA, 23andMe. Awalnya, wanita bernama Diamond Jane itu memberikannya sebagai hadiah Natal, serta Bagi memastikan garis keturunan keduanya.

Diamond Jane langsung melakukan tes DNA Di pasangannya, dan hasilnya pun Ke luar ekspektasinya. Ternyata pasangannya, Garrett, Memperoleh DNA Neanderthal Bersama jumlah yang cukup banyak.

“Dia (Garrett) merasa beruntung Memperoleh hubungan Di Bersama manusia pertama yang menjelajahi bumi,” kata wanita 25 tahun itu yang dikutip Bersama Newsweek.

Neanderthal adalah manusia purba yang hidup Di 400.000 tahun lalu dan punah Di 40.000 tahun lalu. Ini diakui sebagai kerabat terdekat Bersama manusia purba.

Menurut Natural History Museum Ke Inggris, Di keberadaannya Neanderthal hidup berdampingan Bersama manusia modern awal. Beberapa Ke antaranya berkembang biak bersama dan mewarisi DNA Neanderthal.

Di video viral yang dibagikan Di akun TikTok @diamondmaglietta, Garrett diberitahu bahwa dia Memperoleh DNA Neanderthal. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan 82 persen Pemakai tes DNA lainnya.

“Ini lebih Bersama yang ingin saya ketahui. Tetapi, setidaknya mengetahui bahwa kami tidak Memperoleh hubungan keluarga,” tulis Diamond Jane.

Pengujian genetik Ke luar lingkungan medis Lebihterus populer Di beberapa tahun terakhir, seperti 23andMe, Ancestry DNA, MyHeritage, dan masih banyak lagi. Alat tes ini menawarkan cara Bagi mengeksplorasi latar Di seseorang.

Seperti Garrett dan beberapa orang lainnya, seorang pria yang viral dan tak disebutkan namanya juga Memperoleh hasil DNA Neanderthal.

Hasil itu Menunjukkan bahwa pria itu Memperoleh DNA 98 persen lebih banyak daripada rata-rata orang Ke dunia. Ke Pada itu, Newsweek meminta pendapat Bersama Cesar de la Fuente, asisten profesor Metode Kepala Negara Universitas Pennsylvania yang terlibat Di Studi DNA kuno.

“Hasil seperti ini bisa menyiratkan perkawinan silang yang signifikan Ditengah nenek moyang seseorang dan Neanderthal. Akan Tetapi Studi Lebih Jelas Bisa Jadi diperlukan Bagi mengkonfirmasi hal ini dan memahami implikasinya secara akurat,” terangnya.