RI Terima Hibah Alat Simulator Laparoskopi Untuk Iran, Ini Fungsinya


Jakarta

Kementerian Keadaan (Kemenkes) RI Memperoleh hibah alat Keadaan berupa Laparoscopic Surgery Training Simulator Untuk Republik Islam Iran. Alat tersebut ditempatkan Hingga Puskesmas Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai alat simulasi laparoskopi Untuk pelatihan pembedahan perut.

Laparoskopi merupakan sebuah prosedur medis yang dilakukan Dari Praktisi Medis Untuk memeriksa atau memperbaiki Kepuasan organ serta jaringan Hingga Untuk rongga perut dan panggul. Dibandingkan Bersama prosedur bedah lain, laparoskopi Memperoleh kelebihan seperti proses penyembuhan yang lebih cepat Sebab sayatan yang dilakukan sangat kecil hanya berukuran 1 – 1,5 cm.

“Ini dapat Dukungan Untuk Iran itu simulator semacam alat yang bisa terlihat terlihat seperti Hingga Untuk perut beneran Bersama laparoskopi. Seolah-olah nanti dia Akansegera melakukan operasi,” kata Wakil Pembantu Presiden Tim Menteri Keadaan Dante Saksono Harbuwono ketika ditemui awak media, Rabu (10/7/2024).


Dante menjelaskan bahwa alat hibah tersebut bisa digunakan Dari Praktisi Medis hingga peserta PPDS Hospital Based nantinya yang Membahas spesialisasi bedah. Ia berharap alat ini bisa dimanfaatkan Bersama baik Untuk Meningkatkan Mutu pelayanan bedah Hingga Indonesia.

Untuk praktiknya nanti, prosedur laparoskopi dapat dilakukan Untuk proses penanganan Penyakit Untuk. Misalnya seperti tumor hingga masalah Keadaan kandungan.

“Samping Itu, prosedur ini juga bisa dilakukan Untuk penanganan apendiks atau usus buntu ya. Dari Sebab Itu memang bisa macam-macam,” ujar Wamenkes.

Wamenkes menambahkan bahwa kerjasama Indonesia dan Iran Untuk bidang Keadaan tidak Akansegera berhenti Hingga situ. Menurutnya hibah tersebut menjadi sebuah rangkaian kerjasama yang baik dan ‘Penanaman Modal’ Untuk Meningkatkan Mutu pelayanan Keadaan Hingga Indonesia.

Ke tahun Sebelumnya, Indonesia dan Iran pernah bekerja sama Untuk pengadaan Keahlian telerobotic surgery. Alat ini memungkinkan Regu medis Untuk melakukan operasi bedah secara jarak jauh.

Hal ini merupakan hasil temuan penting Untuk Memangkas hambatan geografis dan jarak Untuk proses pelayanan Keadaan, khususnya operasi bedah.

“Kita juga sudah dapat robotic surgery itu Untuk Iran itu kita dapat bantuannya. Kita pernah melakukan simulasi operasi dokternya ada Hingga Bandung terus pasiennya Hingga Jogja itu pernah kita lakukan,” tandasnya.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: RI Terima Hibah Alat Simulator Laparoskopi Untuk Iran, Ini Fungsinya