K-Vision Raih 1 Juta Pelanggan, Hary Tanoesoedibjo Ungkap 3 Strategi Jitu Di Balik Kesuksesan

JAKARTA – K-Vision menorehkan prestasi gemilang Di mencapai 1 juta pelanggan. Pencapaian ini merupakan bukti nyata komitmen K-Vision Untuk Menampilkan hiburan terbaik Untuk seluruh keluarga Indonesia.

Di balik kesuksesan ini, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoeosoedibjo Membeberkan strategi jitu yang telah Diterapkan K-Vision hingga berhasil meraih 1 juta pelanggan hanya Untuk waktu 1,5 bulan.

“Saya sangat bersyukur sekali. Ini achievement yang luar biasa sekali,” kata Hary Tanoesoedibjo Pada Kegiatan syukuran K-Vision Di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2024).

Di Detail, Hary menjelaskan beberapa strategi utama yang telah Diterapkan K-Vision. Ada tiga strategi promosi yang dilakukan, yakni where (Di mana), how (bagaimana), dan when (kapan). Ia mencoba melakukan promosi Di top 20 channel Nielsen Sebagai menggaet 91 persen penonton.

“You know what? 91 persen, Dari Sebab Itu artinya kalau kita promote 91 persen Untuk user base kita yang nonton aktif Akansegera terekspos,” jelasnya.

Tetapi sayangnya Pada itu tidak diketahui data jumlah pengikut Untuk channel tersebut. “Tetapi dijamin 91 persen itu terekspos. Masalah mereka Sesudah Itu mau berniat paying itu urusan lain, yang penting terekspos dulu,” ujarnya.

Sesudah mengetahui platform Sebagai melakukan promosi, Hary pun mencari strategi bagaimana cara mempromosikannya. Awalnya pihaknya mempromosikan 1 menit dibagi 3 sesi, yaitu 20 detik, 20 detik, dan 20 detik.

“QR-nya muncul Di last, bagaimana orang mau scan. Akhirnya buat 3 menit still atau statis semua isinya Di situ. (Orang Dari Sebab Itu bisa scan) konten informasinya bisa terekspos Di baik,” ungkapnya.

Adapun yang terakhir adalah kapan waktu yang tepat mempromosikan produk. Hary bersama timnya memutuskan melakukan promosi lewat beberapa tayangan Monitor utama.

“Sebab bobotnya paling besar, kita perbanyak, naik lagi 3 miliar. Strategi yang benar tanpa diimbangi eksekusi step by step yang sempurna, tidak Akansegera maksimal. Dari Sebab Itu where, how, when, it’s very relevant,” tandasnya.

(dra)