Sejumlah investor terus menyuarakan keluhan mereka Di mekanisme FCA Di BEI. FOTO/dok.SINDOnews
Skema transaksi FCA dinilai hanya menguntungkan pemodal kakap Bersama Produk dan modal yang besar, Supaya Berpeluang melahirkan manipulasi Di Indicative Equilibrium Volume (IEV) dan Indicative Equilibrium Price (IEP), dua fitur yang disediakan bursa menggantikan bid dan offer.
“FCA ini cuma kuat-kuatan, banyak-banyakan Produk, banyak-banyakan modal kita bisa menyetir arah IEP dan IEV,” ujar Investor dan Trader, Bernard M. S., Untuk Dialog Special iNews, Senin (24/6/2024).
Untuk Bernard, transaksi FCA justru tidak Memperkenalkan transparansi, lantaran bersifat ‘blind book’ alias tidak menampilkan kolom permintaan beli (bid) dan penawaran jual (offer).
Belum lama ini BEI telah mengubah Syarat pencatatan saham Untuk Papan Pemantauan Khusus (PPK). Perubahan ini hanya mengatur Di sejumlah kriteria suatu saham yang masuk Untuk ‘Special Monitoring’ tersebut.
Skema continuous auction atau lelang berkelanjutan, terang Bernard, justru lebih transparan Di mana investor dapat melihat volume perdagangan Untuk fitur bid dan offer.
“Dari Sebab Itu kalau FCA ini dinilai lebih efisien, lebih transparan saya sih merasa tidak ada transparansi Di sini, kalau mau transparansi continuous aution,” jelasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mekanisme FCA Dinilai Untungkan Pemodal Kakap, Ritel Merana