Diskusi Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) Ke Jakarta, Jumat (21/6/2024). FOTO/Dinar
Unjuk Rasa korporasi yang disebut penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) ini Akansegera mendukung struktur permodalan sekaligus likuiditas saham perusahaan.
Tak hanya itu, perusahaan juga terbuka Didalam investor strategis yang dapat mendukung Wacana Pembaruan perusahaan sebagai perusahaan keuangan terintegrasi induk MNC Group ini.
“Kami sangat selektif Pada investor strategis, tentu kami ingin pastikan bahwa investor strategis dapat membawa nilai tambah Bagi perusahaan.” kata Direktur Utama BCAP, Mashudi Hamka, Di RUPSLB Ke iNews Tower, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Sepanjang 2023, BCAP terus Mendorong Pembaharuan dan kolaborasi Di memacu layanan Usaha keuangan Ke tanah air. Salah satu wujudnya, perusahaan mampu bersinergi Didalam Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Berhad (Bank Rakyat) Bagi menyediakan fasilitas pembiayaan syariah serta layanan perbankan dan remitansi kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ke Malaysia.
Bank Rakyat Akansegera bertindak sebagai mitra layanan perbankan Bagi PMI Ke Malaysia Bagi melakukan transaksi pemotongan otomatis (autodebet) Di gaji yang diterima Pada bekerja Ke Malaysia, langsung Ke rekening MotionBank.
Transformasi Digital juga menjadi fokus utama perusahaan, seperti Pembaruan Motion Digital, yang mengkonsolidasikan layanan-layanan berbasis transaksi seperti Alat Lunak MotionBank Dari MNC Bank, MotionTrade Dari MNC Sekuritas, serta MotionPay dan Flash Mobile Dari MNC Ilmu Pengetahuan Nusantara.
Sesudah Menyambut persetujuan RUPSLB, perusahaan Memiliki jangka waktu 2 tahun Bagi melaksanakan Unjuk Rasa korporasi ini. Di prospektus Sebelumnya Itu, BCAP berencana menerbitkan 4,26 miliar saham atau total 10 persen Di seluruh modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pemegang Saham MNC Kapital Restui Wacana Private Placement