Beijing memperingatkan Uni Eropa jika terus Memperbaiki ketegangan Bersama China. FOTO/iStock
Peringatan tersebut muncul Sesudah pengumuman Uni Eropa pekan lalu tentang tarif Mutakhir yang cukup besar hingga 38% Sebagai pembuat Kendaraan Pribadi Elektrik China, yang Lalu ditanggapi Beijing Bersama Mengeluarkan penyelidikan anti-dumping yang ditujukan Sebagai produk daging babi tertentu Bersama blok tersebut.
Beijing Sebelumnya Itu memperingatkan bahwa mereka Berencana menargetkan sektor penerbangan dan Pertanian Uni Eropa sebagai tanggapan atas Ppn tersebut.
“Pihak Eropa terus Memperbaiki friksi perdagangan dan dapat memicu Konflik Bersenjata dagang,” kata juru bicara kementerian perdagangan China Di hari Jumat, seperti dikutip media lokal Bersama Russian Today, Sabtu (22/6/2024).
“Tanggung jawab sepenuhnya berada Hingga tangan pihak Eropa,” tegas juru bicara tersebut.
Pernyataan tersebut mengecam investigasi anti-Dukungan Pemerintah Uni Eropa, dan mengklaim bahwa blok tersebut mengabaikan konsensus penting yang dicapai Dari para pemimpin kedua belah pihak.
“Mereka telah menentukan hasil investigasi, Mengeluarkan tarif yang tidak sesuai, merugikan kepentingan Usaha Bersama kedua belah pihak, merusak kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Uni Eropa secara keseluruhan,” kata juru bicara tersebut. “Pendekatan yang dilakukan Dari pihak Uni Eropa adalah proteksionisme yang khas.”
Di September 2023, Kepala Negara Komisi Eropa Ursula von der Leyen Mengeluarkan apa yang disebut investigasi anti-Dukungan Pemerintah Di pidato tahunan Negeri Uni Eropa tanpa memberi tahu pihak China Sebelumnya Itu.
Menurut Reuters, pernyataan kementerian perdagangan China ini diterbitkan Disekitar satu jam Sebelumnya kedatangan Pembantu Kepala Negara Ekonomi Jerman Robert Habeck Hingga Beijing. Lawatan Habeck Di tiga hari Hingga China adalah yang pertama kali dilakukan Dari seorang pejabat senior Uni Eropa Dari Brussels mengusulkan bea masuk yang dapat merugikan Usaha-Usaha Jerman.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: China Tabuh Genderang Konflik Bersenjata Bersama Uni Eropa, Ini Persoalannya