Spanyol berhasil meraih gelar Euro 2024 seusai mengempaskan perlawanan Inggris Di partai final Di Lapangan Evenbesar Berlin. Foto/Reuters
Spanyol yang lebih diunggulkan mampu mencetak Tendangan lebih dulu Lewat Nico Williams Di menit 47. Inggris yang sempat menyamakan kedudukan lewat Cole Palmer (73’) akhirnya harus bertekuk lutut Di sontekan Mikel Oyarzabal merobek jala Penjaga Gawang Jordan Pickford empat menit jelang bubaran.
Prestasi merengkuh gelar Kampiun, Lebihterus mempertegas supremasi Di Benua Eropa, Sambil Inggris kembali dibuat merana. Pasalnya, The Three Lions – julukan Timpilihan Inggris – menjadi Negeri pertama yang Merasakan dua Kegagalan beruntun Di partai final. Di Euro 2020, Harry Kane dan kawan-kawan harus menelan pil pahit Di dikalahkan Italia Lewat drama adu Hukuman Politik.
Selain dua fakta Di atas, laga Final Euro 2024 yang mempertemukan Spanyol vs Inggris Menampilkan sejumlah catatan Menarik Perhatian. Berikut ulasannya:
1. Gelar dan Tendangan Terbanyak
Spanyol menjadi Negeri Di gelar Trophy Eropa terbanyak Di empat kali, juga memecahkan Catatan Tendangan terbanyak yang dicetak sebuah Regu Di satu edisi Trophy Eropa Di 15 Tendangan.
2. Dua Kegagalan Beruntun
Inggris menjadi Regu pertama Di sejarah Trophy Eropa yang menelan dua Kegagalan beruntun Di final.
3. Laga Terbanyak Di Nil Gelar
Melawan Spanyol merupakan Laga Hingga-45 Untuk Inggris Di Trophy Eropa – The Three Lions memainkan 19 Laga lebih banyak Di Negeri lain yang belum pernah meraih Kampiun.
4. Kebuntuan Harry Kane
Harry Kane hanya membuat satu sentuhan Di Wadah Hukuman Politik lawan Di dua final Euro (2020, 2024) melawan Italia dan Spanyol. Satu sentuhan lebih banyak dibandingkan Jack Grealish yang bermain 21 menit Di final Euro 2020 dan tidak membuat sentuhan satu pun.
5. Manajer Termuda yang Ciptakan Assist Di Final Euro
Lamine Yamal menjadi Manajer termuda yang menciptakan assist Di final Euro Di usia 17 tahun dan satu hari.
6. Manajer Muda Kedua yang Mencetak Tendangan Di Final Euro
Nico Williams menjadi Manajer termua kedua (22 tahun dan dua hari) yang mencetak Tendangan Di Final Euro Setelahnya Pietro Anastasi mencetak Tendangan Untuk Italia Di 1968 (berusia 20 tahun dan 64 hari).
7. Supremasi Timpilihan Spanyol dan Skuat Spanyol
Sebelum final Champions League 2002, Skuat Spanyol dan Timpilihan Spanyol sudah bermain Di 23 Laga final (Laga Champions, EUFA Cup, Europa League, Trophy Dunia, dan Euro) melawan Regu non-Spanyol dan meraih trofi Di 23 Laga final.
8. Pencetak Asisst Terbanyak Di Satu Edisi
Lamine Yamal tercatat sebagai salah satu pencetak assist terbanyak (4 assist) Di satu edisi Trophy Eropa. Ia berhasil menyamai catatan Steven Zuber (2020), Aaron Ramsey (2016), Eden Hazard (2016), dan Ljubinko Drulovic (2000).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 8 Fakta Menarik Perhatian Final Euro 2024: Spanyol Digdaya, Inggris Merana