7 Bangsa Bersama Tingkat Kesuburan Tertinggi Ke Dunia, Seluruhnya Untuk Afrika

JAKARTA – Ada tujuh Bangsa Bersama tingkat kesuburan tertinggi Ke dunia. Tingkat kesuburan adalah ukuran rata-rata jumlah anak yang dilahirkan Dari seorang wanita Di masa hidupnya atau Untuk masa reproduksinya.

Tingkat kesuburan yang tinggi biasanya Yang Terkait Bersama Bersama beberapa faktor seperti Kekayaan Budaya Dunia, ekonomi, akses Di Pembelajaran, dan layanan Kesejajaran. Memahami hal ini penting Sebagai Meramalkan Perkembangan Pertumbuhan, struktur demografi, dan kebutuhan sosial Ke masa Di.

Bangsa Bersama tingkat kesuburan tertinggi Berjuang Bersama tantangan besar Untuk hal Pembaruan Pembelajaran dan layanan Kesejajaran reproduksi. Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa 2022, berikut tujuh Bangsa Bersama tingkat kesuburan tertinggi Ke dunia dilansir Untuk Stars Insider, Selasa (11/6/2024).

Bangsa Bersama Tingkat Kesuburan Tertinggi Ke Dunia

1. Niger (6,74 anak per wanita)

Niger menduduki puncak daftar ini. Faktor-faktor yang berkontribusi meliputi pernikahan dini, yang mana usia rata-rata pernikahan wanita Ke Niger adalah 18 tahun. Kurangnya akses Di Pembelajaran dan kontrasepsi juta Menyediakan pengaruh besar. Banyak wanita Ke Niger Memiliki pengetahuan terbatas tentang Kesejajaran reproduksi dan pilihan kontrasepsi.

Samping Itu, keluarga miskin Ke Niger cenderung Memiliki lebih banyak anak Sebab anggapan bahwa anak-anak dapat membantu Memperbaiki pendapatan keluarga. Bangsa ini juga menganggap bahwa Memiliki banyak anak merupakan sebagai tanda kesuburan dan kemakmuran wanita.

2. Chad (6,21 anak per wanita)

Faktor-faktor yang berkontribusi Ke tingginya kesuburan Ke Chad mirip Bersama Niger. Ini terjadi Sebab pernikahan dini, kurangnya akses Di Pembelajaran dan kontrasepsi, Kesenjangan Ekonomi, dan norma sosial serta Kekayaan Budaya Dunia.

3. Somalia (6,2 anak per wanita)

Somalia Memiliki tingkat kesuburan tinggi Sebab Pertempuran dan ketidakstabilan politik. Situasi ini dapat menyebabkan tingginya angka kematian anak, Merangsang pasangan Sebagai Memiliki lebih banyak anak.

Kurangnya akses Di layanan Kesejajaran reproduksi membuat banyak wanita Ke Somalia tidak Memiliki akses Di layanan antenatal dan postnatal yang memadai. Samping Itu, Memiliki banyak anak Disorot sebagai simbol status dan kemakmuran Ke Somalia.