7 Alasan Tidak Boleh Makan Mi Instan Setiap Hari, Tingkatkan Risiko Darah Tinggi

JAKARTA – Mi instan sangat digemari Lantaran rasanya yang gurih dan cara pembuatannya yang cepat. Tetapi, meski digandrungi secara luas, mi instan tidak dibarengi Bersama pola makan sehat.

Hidangan ini tinggi natrium, pengawet, dan bahan kimia lainnya, Agar menjadikannya Hidangan paling tidak sehat. Faktanya, konsumsi mi instan setiap hari memicu masalah Kesejajaran yang harus diwaspadai.

Seperti tekanan darah tinggi, Gangguan jantung, dan sindrom metabolik. Kendati mudah dibuat, penting Sebagai Mengetahui kurangnya Gizi Untuk mi instan dan membatasi asupannya Sebagai Kesejajaran yang lebih baik secara keseluruhan.

Berikut alasan tidak boleh makan mi instan setiap hari dilansir Untuk Health Shots, Sabtu (13/7/2024).

7 Alasan Tidak Boleh Makan Mi Instan Setiap Hari

1. Rendah Gizi

Mi instan terkenal Bersama kandungan nutrisinya yang buruk. Hidangan ini hampir tidak menawarkan Gizi penting seperti vitamin, mineral, protein, dan serat.

Sebagai Gantinya, Hidangan tersebut mengandung banyak kalori, terutama Untuk karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat, yang dapat menjadi masalah Untuk pengelolaan berat badan. Jika Anda rutin mengonsumsi mi instan, dapat Meningkatkan risiko kekurangan Gizi.

2. Mengandung Monosodium Glutamat (MSG)

Monosodium glutamat (MSG) adalah bahan tambahan umum Ke mi yang digunakan Sebagai Meningkatkan rasa. Kendati Badan Pengawas Terapi dan Hidangan AS (FDA) mengakui MSG Ke Umumnya aman, masih ada perdebatan mengenai potensi efek sampingnya.

Sebuah Eksperimen yang diterbitkan Bersama American Journal of Clinical Nutrition Menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang tinggi dikaitkan Bersama penambahan berat badan, sakit kepala, mual, dan Justru tekanan darah tinggi. Tetapi, beberapa Eksperimen lain tidak menemukan hubungan Di berat badan dan konsumsi MSG Untuk jumlah Untuk.

3. Tinggi Natrium

Salah satu efek Di yang paling mengkhawatirkan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Satu porsi dapat mengandung lebih Untuk setengah asupan natrium harian yang direkomendasikan. Menurut Journal of American College of Cardiology, asupan natrium berlebihan dikaitkan Bersama kerusakan organ dan dapat menyebabkan berbagai masalah Kesejajaran, termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi, Gangguan jantung, dan stroke.