Jakarta –
Ketua Komisi Operasional Dewan Normatif Wanadri dan Ketua Monev Recruitment Wanadri, Alisar, membeberkan tiga Kekuatan traveler Sebelumnya mendaki gunung. Apa saja?
Menjelajahi alam terbuka, entah itu gunung, hutan, laut atau yang lainnya merupakan Karya yang Menyediakan Penghayatan berbeda. Tapi tentunya persiapan menjadi modal penting Sebelumnya melakukannya.
Persiapan berkegiatan alam bukan hanya soal menyiapkan peralatan dan perlengkapan semata. Tetapi, yang lebih penting adalah persiapan fisik, pemahaman berkegiatan Di alam bebas, dan mental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk perbincangan Di detiktravel, Kamis (17/7/2025), Alisa membagikan tips Sebagai traveler yang hendak mendaki gunung atau melakukan Karya alam terbuka lain agar memperkecil potensi kecelakaan.
Dia bilang ada dua dua risiko harus dipahami Di pendaki atau pegiat alam bebas, yakni risiko bahaya subjektif dan bahaya objektif.
Risiko subjektif merujuk Di kesiapan pegiat itu sendiri, bagaimana memahami medan, informasi Yang Terkait Di lokasi hingga Kekuatan dasar.
Di Di Yang Sama, risiko objektif adalah risiko bahaya yang datang Di lokasi yang Akansegera pegiat itu jelajahi, misalnya Yang Terkait Di cuaca, medan yang dijajal hingga situasi lingkungan Di sana.
“Sesudah kita sadar bahwa ada dua risiko yang Akansegera kita hadapi, kita Di Sebab Itu sadar Di situ Sebagai menghadapinya. Bukan Sebagai takut ya tapi Sebagai bagaimana caranya kita memitigasi, meminimalisir supaya faktor-faktor bahaya tersebut teridentifikasi, kalau bisa terhindari,” kata Alisar.
3 Kekuatan Dasar Mendaki Gunung
Alisar juga menjelaskan ada tiga Kekuatan dasar yang harus dipersiapkan Sebagai pegiat yang ingin mendaki gunung atau beraktivitas Di alam terbuka. Sebab faktor keselamatan, kenyamanan, dan Keselamatan sangatlah penting Untuk melakukan Karya tersebut.
“Pertama adalah physical skill atau Kekuatan fisik Di Sebab Itu terampil itu levelnya Di atas sekadar bisa. Level berjalan atau berlari Di medan datar berbeda Di Di ketinggian, Di Sebab Itu itulah Kekuatan Kekuatan fisik itu harus betul-betul dipersiapkan,” kata dia.
Lalu, technical skill atau Kekuatan teknis. Ketrampilan ini membutuhkan pemahaman Situasi medan Di perlengkapan yang harus dipersiapkan.
Alisar mencontohkan para pendaki yang mendaki Gunung Rinjani Di medan yang ada Di sana, apa saja yang perlu disiapkan.
“Nggak perlu advanced cuma minimal kita punya pengetahuan misalnya Hingga Rinjani ketinggiannya sekian, dingin terus harus bawa apa? Jaket gitu kira-kira. Misalkan perjalanan malam harus bawa senter, Busana cadangan, Minuman cadangan, Terapi-obatan,” kata dia.
Kekuatan yang ketiga adalah environment skill atau kesadaran Pada lingkungan. Kekuatan itu juga berkesinambungan dan sama pentingnya Di Kekuatan Sebelumnya Itu.
Pengetahuan tentang lingkungan Di beraktivitas alam, bukan hanya sebagai faktor antisipasi saja tapi juga menghargai lingkungan Di sana.
“Kita harus sadar kita berada Di mana, Di Sebab Itu kita harus sadar betul kita Akansegera melewati apa, posisi Di mana, Di keadaan apa. Di Sebab Itu, nanti itu bagaimana caranya kita Menyusun diri Sebagai Berusaha Mengatasi suasana lingkungan tersebut,” ujar Alisar.
“Di Sebab Itu Di alam terbuka Kekuatan itu sudah Di Sebab Itu standar harus dimiliki Di seorang pegiat Di alam terbuka. Terutama Sebagai memahami medan-medan yang cukup ekstrem, insyaAllah Di mereka mempelajari, Menyusun itu turunannya dia siap Di fisiknya siap, pengetahuannya siap, Lalu pengetahuan alamnya juga siap secara terampil,” kata Alisar.
(upd/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 3 Kekuatan yang Harus Diketahui Sebelumnya Mendaki Gunung