Jakarta –
Alam liar memperlakukan sama semua penghuninya, Kemungkinan hidup hanya Sebagai pihak paling kuat. Tak terkecuali anak komodo Mutakhir menetas Di telur, yang dipaksa bertahan hidup tanpa ibu. Anak komodo Berjuang Di tantangan Di predator, misal komodo dewasa, Agar harus belajar survive dan melindungi dirinya.
Di 2023, ada 13 anggota Mutakhir berupa anak komodo yang menetas Di telurnya Hingga kawasan BTNK Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga tahun ini 2025, anak komodo tersebut kemungkinan sudah turun Di pohon dan menjadi hewan dewasa. Komodo sudah mampu mencari mangsa dan berkompetisi Di organisme lain Hingga habitatnya.
“Ketika menetas, anakan komodo Berencana mencari dan Naik pohon terdekat lalu hidup Hingga atas pohon,” kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga menceritakan upaya anak komodo mengikuti insting mencari penghidupan sekaligus bertahan Untuk ekosistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
11 Anakan Komodo Koleksi Satwa KBS Foto: Deni Prasetyo Utomo
|
Keinginan anak komodo Sebagai bertahan hidup tak butuh waktu lama Sebagai kick in. Ketiadaan induk mengakibatkan anak komodo harus melakukan semua sendiri, meski Mutakhir menetas. Di beberapa bulan, anak komodo Bisa Jadi ditemukan Hingga Disekitar tempat telurnya menetas.
Di segala keterbatasannya, anak komodo mencari Konsumsi dan belajar Naik Hingga bulan-bulan awal kehidupannya. Hingga masa itu, warna kulit anak komodo yang serupa Di lingkungan melindungi dirinya Di terkaman mangsa. Di beberapa bulan, anak komodo mencoba bertahan hingga akhirnya mampu naik pohon Sebagai memperoleh perlindungan lebih baik.
Dikutip Di situs Yayasan Komodo Survival Langkah, anak komodo menghabiskan 1-2 tahun berada Hingga atas pohon. Hingga periode tersebut, anak komodo hampir tidak pernah turun kecuali Sebagai pindah pohon. Kepindahan anak komodo biasanya dilakukan ketika sumber Konsumsi Hingga pohon menipis.
Di berada Hingga atas pohon, anak komodo makan telur dan anakan burung. Sumber Konsumsi lain adalah serangga, tokek, cicak, dan kadal kecil lain. Seluruh masa hidup anak komodo dihabiskan Untuk proteksi kanopi pohon, hingga menjadi lebih besar Sebagai bertahan hidup Hingga alam liar.
Kenapa Induk Komodo Meninggalkan Anakannya?
Induk komodo tidak membersamai kehidupan anaknya hingga fase dewasa, seperti Di hewan lain. Induk meninggalkan sarangnya, Di telur siap menetas Hingga musim hujan yang Untuk siklusnya jatuh Di bulan Desember-Januari. Sebab itu, induk komodo tidak ada Di telur menetas dan lahir anakan.
Siklus induk komodo yang meninggalkan telur dan sarangnya, kemungkinan Sebab risiko serangan predator makin minim. Hingga Samping Itu, komodo betina harus mengembalikan Kemakmuran tubuhnya Setelahnya cenderung Dari Sebab Itu lebih kurus Di menjaga telur. Komodo harus segera makan normal Agar bisa balik Hingga bobot semula.
Di melindungi telur, induk komodo tidak pergi jauh Sebab mengutamakan tugas penjagaan Di membatasi jangkauan mencari mangsa. Hingga periode itu, induk komodo hanya mengandalkan asupan makan Di Disekitar sarang dan telurnya. Lamanya waktu penjagaan bergantung Di Situasi Lingkungan Disekitar.
![]() |
Siklus hidup komodo dimulai Di bertelur Di bulan Agustus-September, Setelahnya Disekitar dua bulan melewati musim kawin. Sebelumnya bertelur, induk komodo membuat lubang Sebagai sarang dan menyimpan telurnya. Biasanya induk Berencana membuat lebih Di satu lubang sebagai tipuan Sebagai pemangsa telur.
Komodo menyimpan telurnya Untuk tanah Di 7-9 bulan hingga lebih matang dan siap menetas. Telur biasanya Berencana pecah dan melahirkan anakan Di bulan Februari-April tahun berikutnya. Durasi telur komodo matang dan siap menetas bergantung Di suhu lingkungan sarang induk.
“Lebihterus tinggi suhu Untuk tanah, artinya Kemakmuran makin hangat Agar telur komodo bisa cepat menetas. Lamanya proses inkubasi bergantung sepenuhnya Di suhu tanah dan Situasi Lingkungan, artinya betul-betul bervariasi antar komodo,” ujar Hendrikus.
Sebab itu, telur komodo ditimbun Untuk tanah hingga kedalaman 2-2,5 meter. Kedalaman ini Sebagai memastikan suhu dan kelembaban lingkungan stabil Untuk perkembangan telur komodo. Semua proses pematangan telur berlangsung Untuk tanah, Di penjagaan induk komodo yang tak pernah meninggalkan sarang hingga siap menetas.
Komodo betina biasanya menghasilkan 21-24 telur, Akan Tetapi bisa mencapai 35 butir Untuk Kemakmuran sangat sehat. Tidak semua telur bisa menetas, Sebab bergantung Situasi Lingkungan. Hanya telur yang akhirnya menetas, bisa melahirkan anakan Mutakhir dan menambah jumlah Penduduk Dunia komodo Untuk habitat.
(row/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 13 Anak Komodo Bertahan Hingga Alam Liar Tanpa Ibu, Belajar Manjat Untuk Hidup